Minggu, 27 Oktober 2019

Pentingnya Sunscreen Bagi Kulit

Siapa diantara kalian yang setiap harinya banyak beraktifitas di luar ruangan? Yap, sudah seminggu ini suhu panas melanda ibu kota Jakarta. BMKG mengatakan bahwa matahari sedang berada di sekitar wilayah khatulistiwa, itulah yang menyebahkan suhu panas yang kita rasakan.
Buat saya yang gemar memakai alat transportasi online (ojek), suhu panas udara seminggu terakhir ini sangat menyiksa. Kulit rasanya perih saat tersengat sinar matahari.

Sinar matahari terdiri dari sinar UVA dan UVB, kedua jenis sinar ini bisa membuat kulit terbakar dan menyebabkan kanker kulit. Meskipun UVA dan UVB sama-sama buruk bagi kulit, sinar UVA menimbulkan dampak kerusakan yang lebih parah karena bisa menembus bagian terdalam kulit kalian. Dampaknya, dapat mempercepat penuaan kulit dan menyebabkan keriput serta flek hitam.
Sementara sinar UVB (Ultraviolet-Burning), dapat menyebabkan kulit terbakar (sunburn). Efek paparan sinar UV yang bisa kalian rasakan dalam jangka pendek maupun jangka panjang, yaitu:
Beberapa dampak jangka pendek meliputi:
  • Terbakar matahari (sunburn)
  • Kulit gelap
  • Kulit hitam
  • Kulit kusam
Sementara dampak jangka panjang meliputi:
  • Penuaan kulit
  • Kulit keriput
  • Kulit kendur/tidak kencang
  • Muncul bercak-bercak kecokelatan atau flek hitam
  • Bahkan, risiko kanker kulit
Salah satu cara menangkal sinar tersebut dengan memakai sunscreen. Sunscreen adalah produk perawatan kulit berbentuk lotion, sprai, foam atau stick yang dapat digunakan untuk melindungi kulit dari radiasi sinar UV. Sunscreen terdiri dari 2 jenis, yaitu
  • Sunscreen Physical Bekerja dengan cara membuat lapisan di permukaan kulit, sehingga mampu menghalangi sinar UV menembus lapisan kulit bagian dalam, biasanya sunscreen ini mengandung bahan aktif zinc oxide dan titanium dioxide
  • Sunscreen Chemical Bekerja dengan membuat lapisan di permukaan kulit untuk menyerap energi radiasi UV, sehingga tidak sampai terserap atau masuk ke lapisan kulit bagian dalam. Biasanya mengandung bahan aktif seperti cinnamates, octisalate, oxybenzone, dioxybenzone. Sunscreen jenis ini biasanya sering disebut sunblock
Tak hanya orang dewasa, bayi sejak usia 6 bulan sudah direkomendasikan untuk menggunakan sunscreen setiap kali keluar dari rumah. Perlu kalian ingat, sinar UV selalu mengintai setiap hari, bahkan di cuaca yang mendung sekalipun. Buat kalian yang masih belum sadar pentingnya sunscreen, sangat dianjurkan untuk memakai sunscreen setiap 2 jam sekali. Faktanya, sunscreen melindungi kulit kita dari sinar matahari, namun daya perlindungannya akan berkurang setiap waktu karena keringat, gesekan dengan kulit/pakaian dan lainnya.

Agar produk sunscreen yang kalian gunakan bekerja optimal, berikut panduan penggunaan sunscreen yang perlu diketahui
  • Pilihlah sunscreen dengan SPF minimal 30. 
  • Pemilihan sunscreen tergantung pada kondisi kulit masing-masing. Jika dirasa kulit Anda sensitif, maka Anda bisa menggunakan sunscreen jenis physical.
  • Sunscreen diaplikasikan pada semua area yang tidak tertutup baju. Mulai dari wajah, leher, lengan, dan bagian kaki. 
  • Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) merekomendasikan penggunaan sunscreen sekitar 1 sendok teh di area wajah, leher, dan kepala. Begitu pun untuk area tangan.
  • Sementara untuk area dada depan dan punggung belakang, sekujur paha hingga kaki, masing-masing membutuhkan sekitar 2 sendok teh sunscreen.
  • Sunscreen adalah step terakhir dari skincare. Jika Anda ber-makeup maka sunscreen digunakan sebelum menggunakan makeup.
Intinya, selalu perhatikan area tubuh mana saja yang terbuka (tidak tertutup pakaian) dan tanpa perlindungan, maka di area itulah kalian wajib menggunakan sunscreen. Yuk, kita mulai sadari kesehatan diri dengan rutin memakai sunscreen.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar