Senin, 04 Februari 2013

Pencarian Wedding Ring

Cincin... Apakah makna sebuah cincin yang melingkar di jari manis pasangan yang sudah menikah?
Benda yang satu ini mungkin terlihat simple karena ukurannya yang mungil, namun memiliki makna bagi pasangan yang telah menikah. Karena setelah pesta resepsi mewah dan rangkaian acara adat yang melelahkan, yang tersisa dari acara tersebut hanya kumpulan foto-foto pernikahan dan cincin yang melingkar di jari manis.
Dalam Islam sendiri -- agama yang saya anut-- penggunaan cincin nikah ini bukan sesuatu yang wajib. Tidak ada aturan sama sekali yang tentang penggunaan cincin nikah ini. Jadi harusnya sih ga pakai ga papa ya... :D
Namun, yang akan saya bahas di sini lebih kepada penggunaan cincin nikah sebagai simbol untuk mengenang perjalanan kehidupan pernikahan. Seperti halnya sebuah lagu ataupun wewangian yang mampu mengembalikan kenangan-kenangan tertentu. Saya juga berharap hal yang sama dengan cincin nikah ini.
Saya berharap cincin ini bisa menjadi simbol pengingat akan komitmen yang sudah diikrarkan ketika akad nikah. Sehingga bisa saling menjaga kepercayaan dan kejujuran.
Menurut sejarahnya, cincin nikah telah mulai digunakan sebagai simbol ikatan cinta sejak masa pemerintahan Fir'aun di Mesir. Bentuknya melingkar sempurna tanpa memiliki ujung dan pangkal. Hal itu diidentikkan sebagai aliran cinta yang abadi tanpa henti.
Kebiasaan ini sempat meredup pada era Romawi. Namun kembali popular dilakukan pada abad 18. Cincin nikah pada saat itu dikenakan di jari manis karena orang Romawi percaya bahwa terdapat pembuluh darah yang mengalir melewati jari tengah kiri langsung ke hati. Meskipun saat ini diketahui bahwa anggapan tersebut keliru, namun kebiasaan menggunakan cincin nikah di jari manis tangan kiri tetap terus dijalankan.
Cincin nikah saat ini telah mengalami berbagai inovasi yang luar biasa, mulai dari bentuk maupun bahan dasarnya. Berbeda dengan jaman oma kita dulu. Cincin nikah pada saat itu berbentuk polos dan terbuat dari bahan emas kuning.
Cincin nikah yang ada sekarang memiliki bentuk dan bahan beragam. Bentuknya yang semula hanya berupa lingkaran bulat sederhana, dari waktu ke waktu dipercantik dengan berbagai hiasan seperti ukiran, motif ataupun batu permata. Bahan dasarnya pun kini bervariasi. Jika awalnya dibuat dari bahan besi biasa (pada masa perang), kini tersedia dalam berbagai variasi, seperti platinum, emas kuning, emas putih, perak, palladium, titanium, tungsten maupun stainless steel.
Menurut saya, memilih cincin nikah itu sama saja dengan mencari jodoh (lagi)-- selain calon suami saya itu. Betapa tidak, mencari cincin nikah itu sulit. Selain harus cocok di hati calon pemakai cincin, cincin nikah juga harus menyimpan kenangan manis dan indah. Hal itu bisa dipahami karena cincin nikah merupakan tanda ikatan cinta yang diharapkan tetap langgeng seumur hidup.
Khusus bagi capeng muslim, butuh kesabaran dan tenaga ekstra. Karena aturan pengharaman penggunaan cincin emas untuk pria -- untuk wanita halal kok, sehingga harus mencari alternatif lain jika tetap ingin menggunakan cincin nikah bagi capeng pria. Beberapa alternatifnya yaitu menggunakan cincin dengan bahan dasar palladium, perak, titanium, tungsten, atau stainless steel.
Perjalanan saya dalam mencari cincin nikah yang sesuai dengan aturan di atas ini tidak mudah, seperti halnya yang pernah dialami setiap capeng lainnya. Idealisme dalam memilih model dan bahan dasar cincin yang diinginkan, limit budget yang sudah dianggarkan serta mencari toko yang menjual cincin tersebut menjadi tantangan. Karena ternyata tidak semua toko menjual model dan bahan tertentu. Seperti cincin dengan bahan palladium, titanium maupun tungsten. Sulit sekali mencari cincin dengan bahan tersebut di Jakarta ini.
Jika pun ada, misalnya yang menjual cincin Palladium, harganya bisa setara dengan harga emas. Padahal harga palladium bisa setengahnya harga emas. Pada saat seperti ini, banyak toko emas yang berusaha mengambil untung sebanyak-banyaknya dari capeng. Di sisi lain, capeng juga tanpa berpikir panjang akan membeli jika dirasa memang sudah pas di hati, demi memuaskan keinginan mendapatkan cincin nikah impian.

Saran saya, sebelum eksekusi di lapangan untuk melihat wujud cincin nikah, yang modelnya ada banyak sekali. Ada baiknya, melakukan observasi tentang jenis-jenis logam mulia yang bisa digunakan sebagai bahan dasar cincin. Bagi yang ingin menggunakan berlian di cincin nikahnya, harus lebih banyak observasi dulu. Jangan sampai tertipu dengan membeli berlian kualitas aspal dengan harga tinggi.
Setelah saya melakukan observasi tentang kelebihan dan kekurangan logam-logam yang ada, saya dan calon suami memutuskan menggunakan bahan emas kuning untuk cincin wanita dan titanium/stainless steel untuk cincin prianya. Mengapa titanium/stainless steel? Bahan jenis titanium dan stainless steel ini sifatnya keras sehingga tidak mudah pengok akibat aktivitas yang tinggi. Sangat cocok untuk calon suami. Selain itu, cincin jenis ini memiliki harga yang ramah di kantong dan warnanya dijamin tidak akan berubah untuk waktu yang lama. Sementara itu, palladium tidak menjadi option saya karena harga belinya disamakan dengan harga emas dan tidak memiliki nilai jual kembali. Sedangkan perak mudah sekali berubah warna dan mudah pengok.
Setelah mengetahui jenis/bahan dasar cincin yang diinginkan, mulailah mencari daftar toko-toko yang menjual cincin tersebut di internet. Mayoritas cincin dengan jenis titanium, palladium maupun tungsten tidak dijual bebas di pasaran. Jadi hanya bisa dibeli melalui pemesanan online. Ada banyak website yang menjual online cincin nikah bahan titanium, seperti http://www.cincintitanium.blogspot.com/ atau ada baiknya sharing dengan capeng lainnya di http://www.weddingku.com/. Ada banyak info berharga seputar persiapan acara pernikahan yang sangat membantu.
Jika kalian ingin membeli online, saran saya sih sebaiknya cari online shop yang bisa melakukan COD (Cash on Delivery), jadi bentuk cincin bisa dilihat langsung. Atau lebih baik lagi, cari toko yang bisa melakukan pembuatan custom cincin nikah. Tapi jika memilih cara ini, harganya bisa lebih mahal. Karena akan dikenakan biaya pembuatan, yang nilainya per toko akan bervariasi tergantung pada tingkat kerumitan model cincinnya, harga pembuatan yaitu kisaran Rp 300.000 - Rp 1.000.000
Dikarenakan biaya pembuatan custom cincin nikah sungguh memesona telinga, maka untuk menghemat biaya, saya niatnya akan membeli secara terpisah cincin nikah pria dan wanitanya.

Untuk mendapatkan cincin yang sesuai dengan kriteria di atas, dimulailah pengembaraan saya mencari cincin nikah yang berkenan di mata, hati dan kantong. Saya menjelajah mall-mall dan pasar tradisional Jakarta dan Tangerang. Tidak terasa, sudah 3 hari ini saya berkelana ditemani adik perempuan saya-- karena mas tidak ada di Jakarta. Awalnya saya tidak memersoalkan ketiadaan mas di sini pada saat mencari cincin nikah. Akan tetapi, setelah beberapa hari ini saya mulai menyadari bahwa butuh kehadiran pasangan untuk membantu memutuskan cincin mana yang terbaik di antara banyaknya cincin yang ada. Jadi ada baiknya untuk mencari dan membeli cincin nikah berdua dengan pasangan yaaa... :)
Dari semua toko yang pernah saya datangi, toko mas di daerah Blok M Square yang paling banyak menyediakan model cincin nikah. Banyak capeng yang juga datang untuk berburu cincin nikah idaman mereka di sini. Tapi model-model yang ada di sana standar buatan pabrik dan tidak ada yang memukau hati saya.
Selama pengembaraan saya itu, saya berhasil menemukan beberapa toko yang menjual cincin titanium/stainless steel, diantaranya ada di Plaza Semanggi (Lantai 1 di depan BraHouse dan di "de Paris" lantai GF). Juga ada di GF Blok M Plaza lokasinya di dekat lift.

Untuk cincin nikah pria saya memilih model ini untuk dipakaikan kepada calon suami (foto di samping). Cincin ini saya temukan di Blok M Plaza. Perjuangan saya untuk sampai ke Blok M sungguh membuat kaki pegal, karena saya harus berjuang melawan kemacetan akibat banjir. Tapi hasilnya sungguh memuaskan. Saya jatuh cinta dan terpesona dengan modelnya yang simpel.

Sekarang yang tersulit adalah memutuskan cincin nikah untuk saya. Ada banyak sekali model tapi tidak ada yang "klik" di hari. Tapi... ada sih 1 cincin yang terbayang di kepala hingga malam ini ketika saya menulis di blog ini. Cincin ini telah mencuri hati saya. Cincin dengan berat 4,70 gram dan kadar 70%.
Modelnya simple dan cute. Namun ada satu kekurangan, yaitu bagian dalam cincin tidak mulus dikarenakan ada bekas ukiran nama yang dihapus. Jadi bisa dibilang cincin ini dulunya milik orang yang kemudian dijual (Foto di bawah).

Saya sudah mencoba mencari cincin serupa di toko lainnya, dengan berbekal foto ini. Di toko lain juga saya menjumpai cincin-cincin yang indah bentuknya. Tetapi hati saya sudah ada di cincin itu. Dan sampai saat ini masih bingung antara membelinya atau tidak. Karena mas kurang setuju jika harus membeli cincin yang ibaratnya pernah dipakai orang lain.
Dan saya masih memiliki 3 hari ke depan untuk mencari lagi cincin nikah kami. Semoga saja kami bisa segera menemukannya. Atau mungkin saja saya akhirnya membeli cincin seperti gambar di atas..
Masih belum diputuskan..
Semoga yang terbaik yang terjadi. Amin.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar