Ini kali k-2 saya menyambangi salah satu kota di Jawa Timur. Surabaya dan sekitarnya menjadi tujuan liburan saya kali ini. Ada banyak lokasi menarik yang bisa dijelajahi dan banyak variasi makanan yg bisa dicicipi. Dan yang paling penting, tidak membuat kantong jebol.
Pulau Sempu menjadi tujuan utama liburan saya. Awalnya saya tidak pernah mendengar tentang pulau tersebut. Salah satu rekan kerja saya (yang asli Jawa Timur) menceritakan betapa menakjubkannya pulau Sempu. Jadi, mulailah saya mencari informasi dan mengecek beberapa foto tentang Pulau Sempu di internet.
Sejak melihat foto-foto tersebut, saya memutuskan akan melakukan perjalanan ke sana. Liburan tahun baru kali ini akan saya habiskan mengunjungi Pulau tersebut.
Perjalanan saya dimulai dari Stasiun Jakarta Kota, saya menggunakan jasa kereta api karena biayanya cukup murah dan cepat. Kereta yang saya tumpangi bertolak dari Stasiun Jakarta Kota pukul 12.00 wib. Saya dibuat kaget oleh tepatnya jadwal kereta. Karena biasanya transportasi yang ada di Jakarta ini selalu telat. Dan saya hanya bisa mengangguk-angguk puas saat tahu keberangkatan kereta api ontime.
Saya awalnya meragukan kualitas kereta api, karena dari yang saya ingat (dulu sekali saat kecil), kondisi di dalam kereta api sangat jorok dan bising. Menurut saya tidak aman menggunakan jasa kereta api jika berpergian seorang diri. Namun persepsi saya sangat salah, kereta api yang ada sekarang ini cukup nyaman, aman dan tertib. Tapi secepat-cepatnya kereta api, tetap saja membutuhkan waktu 16 jam perjalanan.
Perjalanan saya terasa cukup panjang, dikarenakan tidak ada teman ngobrol sepanjang perjalanan. Jadi saya habiskan waktu dengan menjelajahi gerbong-gerbong kereta dan tidur.. hehehe
Hari Pertama - Surabaya
Saya tiba di Surabaya pukul 03.30 pagi. Saya langsung dijemput oleh calon suami tercinta.. hehehe. Kemudian saya beristirahat dan menunggu hari menjadi terang di kosan.
Pagi pertama di Surabaya, saya mencicipi mie ayam bang David di daerah Semampir. Mie ayam di Surabaya ini unik. Sayurannya menggunakan daun selada, dan menggunakan acar timun. Awalnya saya merasa aneh, tapi lama-lama terasa enaknya... Dan mie ayam bang David menjadi salah satu favorit saya.
Siang harinya saya mengunjungi kantor calon suami dan berkelana di salah satu mall di Surabaya. Saya ingin memuaskan napsu makan saya lainnya, yaitu minuman yang rasanya mirip dengan Thai Tea. Namanya Orenji, merupakan salah satu produk Cincau Station. Minuman ini terasa nikmat jika dimakan bersama dengan donat kentang.
Perjalanan menuju malang, dilakukan pada malam hari menggunakan Innova hitam. Bersama dengan calon suami dan beberapa teman, kami akan melakukan perjalanan menuju Karangkates dan Pulau Sempu. Karena sudah malam sekali, saya lebih banyak tidur. Perjalanan kami cukup panjang, kami membutuhkan waktu sekitar 4 jam, hingga akhirnya sampai di Bendungan Karangkates.
Hari Kedua - Bendungan Sutami / Karangkates dan Gunung Arjuno (Malang - Jawa Timur)
Saat itu sudah pukul 2 dini hari. Dikarenakan badan sudah lelah, akhirnya kami memutuskan menginap di salah satu hotel di Karangkates. Biaya per kamarnya cukup murah, hanya Rp 90.000 saja.
Pagi harinya, pukul 7, kami mengunjungi Bendungan Karangkates atau yang biasa disebut Bendungan Sutami. Bendungan ini terletak di Desa Karangkates, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Air bendungan ini berasal dari Sungai Brantas. Debit air yang deras dari bendungan ini digunakan untuk menggerakkan turbin listrik (PLTA), yang menerangi seluruh Pulau Jawa dan Bali. Lokasinya berada di tepi jalan raya Malang - Blitar, sekitar 35 kilometer di sebelah selatan Kota Malang atau 16 kilometer arah barat obyek wisata Gunung Kawi.

Menurut legenda, dulunya Gunung Arjuno ini mempunyai ketinggian yang hampir menyentuh langit. Namun, karena perbuatan Arjuna, tinggi Gunung ini berkurang.
Arjuna lalu bangun dari pertapaannya dan mendapatkan nasihat dari Semar bahwa tindakannya itu tidak benar. Gunung tempat Arjuna bertapa kemudian diberi nama Gunung Arjuna atau Gunung Arjuno. Sedangkan potongan Gunung yang dilempar diberi nama Gunung Wukir.
Di sekitar bendungan ada Taman Wisata Karangkates. Taman Wisata ini dilengkapi berbagai wahana permainan dan fasilitas, antara lain arena outbound, kolam renang yang dilengkapi mini waterboom, taman bermain anak-anak, watersport berupa banana boat & motor, gazebo, flying fox, perahu wisata hingga restoran teratai yang menghadirkan aneka menu hidangan. Selain itu, Taman Wisata Karangkates juga memiliki mini zoo (kebun binatang mini) yang dihuni oleh beberapa kijang dan burung merak. Tiket masuk di hari libur sebesar Rp 7.600 per orang, dan mobil Rp 1000 per unit. Tiket untuk menikmati wahana permainan sekitar Rp 5.000 - Rp 35.000 per orang.
Saya dan teman-teman menikamati pemandangan yang tampak di sekitar taman Wisata, sambil menyewa becak mini. Perjalanan kecil di Taman Wisata Karangkates cukup memuaskan. Sekitar pukul 09.30 kami kembali ke hotel untuk membersihkan diri. Kemudian makan siang di warung setempat. Kami yang keseluruhan berjumlah tujuh orang hanya menghabiskan biaya makan sebesar Rp 55.000 saja.
Peluang wisata yang dimiliki oleh Desa Karangkates sungguh besar. Namun masih perlu perhatian pemda setempat untuk publikasi dan penambahan sarana penginapan dan transportasi umum. Karena untuk mencapai lokasi ini hanya bisa dilakukan dengan kendaraan pribadi saja.
Perjalanan saya dan teman-teman menuju Pulau Sempu dilanjutkan setelah perut kami kenyang. Dari Karangkates menuju Pelabuhan Sendang Biru dibutuhkan waktu sekitar 3 jam dengan menggunakan mobil. Saya yang sudah kenyang, langsung terlelap sepanjang perjalanan itu... dan terbangun saat liku-liku jalan menuju Sendang Biru mulai membangunkan saya... (to be continyu yaaa...)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar