Bakti Lingkungan Djarum Foundation (DTFL) memulai inisiasi penghijauan sejak tahun 1979 di Kota Kudus. Hingga saat ini Bakti Lingkungan Djarum Foundation melalui program Djarum Trees for Life telah menanam lebih dari 2 juta pohon yang tersebar di berbagai kota di Indonesia.
DTFL juga telah berhasil menghijaukan jalur Pantai Utara Jawa (Pantura), Tol Trans Jawa, Madura, Lombok, Medan dan Tol Trans Sumatera sepanjang 3,106 KM dengan potensi penyerapan CO2 sebesar 28,5 ton/tahun/pohon. Selain trembesi, DTFL juga telah menanam lebih dari 1,000,000 bibit Mangrove di Pantai Utara Jawa Tengah untuk mengembalikan ekosistem pantai dan muara serta mencegah abrasi, dan penanaman lebih dari 176 hektar di lereng Gunung Muria dan Perbukitan Patiayam.
Selasa, 07 Februari 2023, Bakti Lingkungan Djarum Foundation (BLDF) kembali menyerahterimakan terselesaikannya penanaman 2.020
trembesi di Jalan Bypass Padang kepada Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) III Padang,
Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
(PUPR), dan turut dihadiri oleh Gubernur Sumatra
Barat Mahyeldi Ansharullah.
Inisiasi penanaman
dan perawatan pohon penyerap karbon dioksida di jalan sepanjang 27 kilometer
ini telah dilakukan BLDF bersama Letnan Jenderal (Letjen) TNI (Purn.) Doni
Monardo sejak 2018. Kolaborasi ini bertujuan mewujudkan
masa depan lingkungan yang lebih baik lewat peningkatan kualitas infrastruktur
ramah lingkungan di daerah dengan kepadatan lalu lintas tinggi.
BLDF sejak tahun 2010 konsisten melakukan penanaman trembesi di berbagai jalur transportasi di pulau Jawa termasuk jalur Pantai Utara Jawa (Pantura), Tol Trans–Jawa, Lingkar Madura, Lombok, Medan dan Tol Trans–Sumatra yang hingga saat ini telah mencapai 3.106 kilometer.
Upaya ini sejalan
dengan misi pemerintah melalui Kementerian PUPR yang mendorong perwujudan
pembangunan infrastruktur berkeadilan dan berkelanjutan, dengan
mempertimbangkan aspek sosial-ekonomi-lingkungan. Dengan demikian, kolaborasi
antara pemerintah-swasta ini menunjukkan bahwa keberadaan Jalan Bypass Padang
ini tidak sekadar menjadi tulang punggung konektivitas dalam meningkatkan produktivitas
dan distribusi perekonomian nasional. Namun, juga memiliki manfaat ekologis
jangka panjang lewat penyerapan emisi karbon dan penyerapan air bagi lingkungan
sekitar.
“Kami percaya, penanaman
pohon harus diimbangi dengan perawatan yang melibatkan pemerintah dan
masyarakat. Diharapkan bahwa upaya kolaboratif ini menjadi salah satu bentuk
dukungan untuk tercapainya target pengurangan emisi karbon dari pemerintah,”
ujar Vice President Director Djarum Foundation F.X. Supanji.
Adapun penanaman
dan perawatan trembesi kemudian menjadi salah satu upaya efektif dalam meminimalkan
emisi karbon, yang berasal dari sektor transportasi. Mengutip akademisi
Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor, Endes N. Dachlan dalam buku Trembesi
Dahulunya Asing, Namun Sekarang Tidak Lagi (2010), trembesi
adalah salah satu pohon penyerap karbon dioksida tinggi untuk ekosistem darat,
di mana satu pohon trembesi mampu menyerap 28,5 ton CO2 per tahun.
“Perubahan iklim kini sudah menjadi fokus dunia. Oleh sebab itu, perlu keterlibatan banyak pihak dalam mendorong upaya kolaboratif untuk mewujudkan target pengurangan emisi karbon. Saya harap, inisiatif penanaman trembesi yang telah dilaksanakan bersama BLDF di Jalan Bypass Padang sejak empat tahun lalu dan kini kami serahterimakan ke pemerintah ini dapat berlanjut di masa depan bersama pihak lain dari berbagai kawasan Indonesia lainnya,” ujar Doni.
Adapun penanaman dan pemeliharaan dilaksanakan sejak Oktober 2018 hingga Desember 2022. Gubernur Sumatra Barat Barat Mahyeldi menyampaikan, “Pada 2018 lalu, saat masih menjabat sebagai Wali Kota Padang periode 2014–2021, kami sangat serius dengan penghijauan, termasuk dengan mengesahkan Peraturan Wali Kota yang melarang penebangan pohon sembarangan. Di sisi lain, kami juga mendorong penanaman pohon di sepanjang kota. Maka dari itu, hari ini kami mengucapkan terima kasih ke Djarum Foundation dan Pak Doni yang telah berkontribusi menghijaukan jalur-jalur yang sebelumnya masih gersang di Kota Padang. Saat ini, rute sepanjang Teluk Bayur hingga Bandara Internasional Minangkabau sudah hijau dan sejuk,” kata Mahyeldi.
“Perubahan iklim kini sudah menjadi fokus dunia. Oleh sebab itu, perlu keterlibatan banyak pihak dalam mendorong upaya kolaboratif untuk mewujudkan target pengurangan emisi karbon. Saya harap, inisiatif penanaman trembesi yang telah dilaksanakan bersama BLDF di Jalan Bypass Padang sejak empat tahun lalu dan kini kami serahterimakan ke pemerintah ini dapat berlanjut di masa depan bersama pihak lain dari berbagai kawasan Indonesia lainnya,” ujar Doni.
Adapun penanaman dan pemeliharaan dilaksanakan sejak Oktober 2018 hingga Desember 2022. Gubernur Sumatra Barat Barat Mahyeldi menyampaikan, “Pada 2018 lalu, saat masih menjabat sebagai Wali Kota Padang periode 2014–2021, kami sangat serius dengan penghijauan, termasuk dengan mengesahkan Peraturan Wali Kota yang melarang penebangan pohon sembarangan. Di sisi lain, kami juga mendorong penanaman pohon di sepanjang kota. Maka dari itu, hari ini kami mengucapkan terima kasih ke Djarum Foundation dan Pak Doni yang telah berkontribusi menghijaukan jalur-jalur yang sebelumnya masih gersang di Kota Padang. Saat ini, rute sepanjang Teluk Bayur hingga Bandara Internasional Minangkabau sudah hijau dan sejuk,” kata Mahyeldi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar