Kamis, 21 Agustus 2014

Mitos Atau Fakta Seputar Kehamilan


Mendapati diri kita sedang berbadan dua tentu menjadi kebahagian tersendiri. Bagi saya dan pasangan, anak ini merupakan hadiah dari Allah SWT yang terindah. Tak menyangka - awalnya-  kami begitu cepat diberi kepercayaan untuk mengasuh seorang anak. Apalagi diantara banyak sekali teman kami -yang sudah lama menikah namun belum juga memiliki keturunan- tentu saja kehamilan saya menjadi hadiah yang indah. Diantara kebahagian itu, kadang terselip perasaan resah tentang bagaimana menjaga kondisi kandungan agar tetap sehat dan kuat hingga waktu lahiran nanti. Apakah kami sudah siap mengasuh seorang anak dan "kerumitannya"? 
Kondisi ini semakin menyulitkan, karena ini kehamilan pertama saya. Ada banyak ketidaktahuan tentang "bagaimana kehamilan itu". Saya dan suami jadi belajar bersama tentang bagaimana menjaga anak kami ini. Namun, ketika mendengar banyak mitos tentang apa yang "boleh dan tidak boleh" dilakukan selama kehamilan, kadang membuat kami bingung juga! Seperti halnya banyak mitos lainnya, kebenarannya masih harus dibuktikan. Apa sajakah mitos-mitos tersebut dan bagaimana fakta sebenarnya? Yuk simak!

1. Jangan memasak saat hamil tua, karena hawa panasnya tidak bagus untuk bayi!
Benar: Ketika memasak, usahakan jangan mendekatkan perut ke kompor panas dalam kurun waktu yang lama. Ketika hamil, kita pun dilarang berendam di bak air panas atau sauna, yang suhunya melebihi 38 derajat celcius. Penelitian menunjukkan bahwa peningkatan suhu tubuh wanita hamil menjadi di atas 39,4 derajat celcius dapat mengganggu perkembangan sel janin, terutama selama trimester pertama. Meskipun perut buncit kita terasa nyaman ketika merasakan hangatnya pancaran api dari kompor (itu yang saya rasakan), tetap diingat bahwa si dedek bisa terganggu perkembangannya ya. Jadi jangan diteruskan!

2. Jangan menggunakan telepon seluler, karena radiasinya tidak baik untuk bayi!
Benar: Tidak ada larangan bagi wanita hamil untuk menggunakan telepon genggam. Namun, memang ada himbuan bagi wanita  hamil agar menjauhkan diri dari radiasi handphone. Karena beberapa penelitian menunjukkan bahwa radiasi telepon seluler dapat memengaruhi perkembangan otak janin, tentunya jika Anda menggunakan telepon seluler secara berlebihan.
Jadi ketika sedang tidur, usahakan untuk menjauhkan hp Anda, minimal 1.5 meter jauhnya. Atau Anda bisa mematikan mode "data" nya dan dibuat menjadi flight mode (seperti yang saya lakukan).

3. Tidur harus menghadap ke kiri. Jika tidak, Anda akan menghalangi aliran darah untuk bayinya
 


Benar: Aorta yang merupakan pembuluh darah pembawa oksigen terbesar dalam tubuh berada di sebelah kanan dan di belakang rahim yang membesar. Bila Anda tidur secara telentang atau menghadap ke kanan, maka akan memotong pasokan oksigen untuk bayi Anda.
Usahakan untuk tidur menghadap ke sisi kiri saja! Meskipun kadang seperti ada yang mengganjal, tapi tetap usahakan untuk selalu tidur dalam posisi ini!

4. Jangan berhubungan seks saat waktu melahirkan sudah dekat, atau anak Anda akan memiliki noda putih di kepalanya saat lahir

Salah:
Selama hamil tidak dilarang untuk berhubungan seks . Bahkan, berhubungan seks ketika waktu melahirkan sudah dekat justru dianjurkan oleh beberapa dokter. Hubungan seks tidak akan mengganggu perkembangan bayi, justru sperma mengandung prostaglandin yang menyebabkan otot berkontraksi. Hal itu akan membantu melahirkan si buah hati secara normal. Sperma tidak akan meninggalkan noda putih pada bayi di dalam kandungan, karena sperma akan keluar melalui vagina dan biasanya jumlahnya pun kurang dari 2 ml. Sedangkan, noda putih yang terlihat pada beberapa bayi disebut vernix, pelindung alami untuk menjaga bayinya tetap hangat.
Akan tetapi, perlu diingat kondisi kahamilannya juga perlu dijaga. Melakukan hubungan seks tidak akan bermasalah selama dilakukan dengan wajar (tidak ekstrem).

5. Potong bulu mata bayi Anda supaya nantinya tumbuh lebih panjang
Salah: Panjang, keikalan dan warna bulu mata seseorang bersifat genetis. Sesering apa pun memotong bulu mata buah hati Anda tak akan mengubah gen yang diwarisinya. Tindakan ini bahkan bisa berisiko menyakiti mata buah hati Anda secara tidak sengaja.

6. Jika seorang wanita menjadi hitam dan jelek saat kehamilan, dia akan mempunyai anak laki-laki; jika cantik, dia akan mempunyai anak perempuan
Benar: Bayi laki-laki memiliki hormon testosteron yang lebih tinggi dari bayi perempuan. Hormon tersebut menyebabkan tumbuhnya rambut di wajah, kulit yang kasar dan tebal, pori-pori membesar dan jerawat. Beberapa wanita yang mengandung anak laki-laki bisa sensitif terhadap testosteron bayi mereka, sehingga menyebabkan mereka terlihat lebih “jantan” selama kehamilan.
 

7. Bentuk perut menunjukkan jenis kelamin
Salah: Ada anggapan jika bentuk perut turun maka bayi yang dikandung adalah laki-laki, sedangkan jika bentuk perut tinggi maka bayi yang dikandung adalah perempuan. Nyatanya, bentuk perut saat hamil ditentukan oleh tonus otot. Oleh karena itu, bentuk tubuh, usia kehamilan, dan posisi bayi di dalam rahim tidak ada korelasinya dengan  jenis kehamilan bayi.

 
 
8. Bayi pertama biasanya lahir terlambat
Benar: Sekitar 60 persen bayi pertama lahir setalah tanggal perkiraan, 35 perseb lahir lebih cepat, dan 5 persen lahir sesuai tanggal perkiraan. Waktu kalahiran biasanya  berkaitan dengan lamanya siklus menstruasi si ibu. Jika siklus pendek , biasanya ibu melahirkan lebih cepat dari tanggal perkiraa, dan  sebaliknya.

9. Jangan melihat hal-hal dan orang jelek karena akan memengaruhi wajah bayi
Salah:
Wajah bayi merupakan hasil campuran gen ibu dan ayahnya. Melihat hal jelek apa pun tidak akan membuat bayi Anda jelek. Bahkan memakan balut (embrio bebek yang direbus) pun tak akan membuat bayi Anda berbulu. Begitu juga nongkrong dengan orang yang bertubuh tinggi, tidak akan membuat bayi Anda menjadi tinggi.

10. Doyan makan daging bayi laki-laki, doyan makan sayur bayi perempuan
Salah: Sebernarnya, jenis  kelamin bayi telah ditentukan saat  sel telur  bertemu dengan sel sperma. Ketika pembuahan, jika sel gamet ayah membawa kromoson x maka bayi akan  berkelamin perempuan, sedangkan jikagamet ayah membawa kromoson y bayi akan berkalamin laki-laki.









Sumber:







http://diahfitriqodriyah.blogspot.com/2013/04/mitos-dan-fakta-seputar-kehamilan_12.html